Popular Post

Posted by : Unknown Rabu, 03 April 2013



Tau anime "Chuunibyou demo koi ga shitai" kan? ngikuti anime satu ini? nah kalau mengikuti, saya ingin tanya kepada kalian, dari sejauh ini kalian mengikuti anime tersebut, apa yang telah kalian dapat? maksud saya pelajaran apa yang kalian dapat?? (hayo, masa nonton anime cuman sekedar nonton tapi gak tau makna tersirat yang ada di anime tersebut ) ayo silakan dipikir-pikir dulu....

Dibeberapa postingan saya sebelumnya banyak dari kalian setuju dengan pendapat saya seperti : "Anime bukan buat anak kecil", "Anime mengajarkan kita tentang kehidupan",dll. Nah, sekarang saya tanya dari Anime "Chuunibyou demo koi ga shitai" apa makna tersirat yang kalian dapat dari anime satu ini? kalau ada dari kalian yang belum tau, saya hanya punya satu pertanyaan lagi untuk kalian yang belum tau / tidak tahu : "Jadi selama ini kalian nonton anime apa yang kalian lihat? gambarnya? fanservice-nya? battle scene-nya? cuma sekedar mengikuti? atau bahkan hanya untuk koleksi di hdd buat dipamerin ke temen-temen biar dibilang dewa?"

Nah, kali ini saya akan memposting tentang makna tersirat yang saya dapatkan dari anime "Chuunibyou demo koi ga shitai" versi Baka Otaku Noto. Dan seperti biasa karena makna tersirat itu berbeda dengan makna tersurat, kemungkinan besar pendapat masing-masing orang akan berbeda-beda jadi kalau memang ada dari pendapat kalian berbeda dengan orang lain terutama saya, harap dimaklumi saja.



8th grade syndrome akui saja kalau beberapa dari kalian juga pernah terjangkit syndrome ini, tapi mungkin tidak separah di anime chuunibyou. Namun jika saya melihat, 8th grade syndrome kalau saya boleh meng-aplikasi-kan dalam kehidupan kita ini ya seperti kita ini, ketagihan nonton anime, sampai terkadang tanpa sadar berkhayal sebagai seorang chara, bahkan mungkin sampai cosplay (itu hanya pendapat saya, how about your opinion?).

Jika kita melihat chuunibyou dan benar-benar mengikuti alur dari cerita-nya, maka kita akan menangkap sebuah makna tersirat didalamnya. Yaitu antara dunia fantasy dan dunia nyata, banyak saya melihat teman-teman saya yang memilih tinggal didalam dunia fantasy-nya sendiri dan menghindari dunia nyata dengan bermacam-macam alasan yang berbeda-beda, namun yang paling banyak saya temui adalah kasus karena cinta, sering mendapatkan hinaan dari teman, muak dengan apa yang terjadi didunia nyata, khususnya di negara kita ini, dan alasan-alasan lainnya. 

Setiap kali saya melihat anime ini, entah kenapa dibenak saya tiba-tiba selalu muncul sebuah pikiran tentang kasus 8th grade syndrome dengan apa yang terjadi pada teman-teman saya bahkan saya sendiri dulu. Seperti hal-nya rikka, dia mencoba menghindari kenyataan pahit tentang ayah-nya yang telah meninggal dengan berlari kedunia fantasy-nya sendiri. Sama seperti beberapa teman saya, mereka lari dari beberapa kenyataan dengan pergi kedunia fantasy mereka sendiri.

Memang cara itu cukup efektif untuk mengalihkan perhatian kita dari kenyataan apalagi jika ada teman yang juga memiliki pemahaman yang sama. Namun pertanyaan saya, sampai kapan? mungkin sekarang kita bisa menghindari kenyataan yang ada, namun suatu hari nanti pasti akan datang sebuah saat dimana mengharuskan kalian untuk menerima kenyataan. Terutama untuk urusan ekonomi, memang uang bukanlah segalanya, namun didunia ini uang mengontrol segalanya, makanan, listrik, biaya internet, beli action figure, nendo, dvd, dll. bukankah semua itu butuh uang?. Lalu pertanyaan saya pernahkah kita membayangkan betapa kerasnya dunia kerja yang sebenarnya? menurut kalian dunia kerja itu seperti apa? pernahkah kalian membayangkan? mungkin beberapa dari kita terutama yang masih berada dibangku pendidikan tidak pernah membayangkannya / cenderung meremehkannya. Lalu jika saya bertanya sekali lagi kepada kalian terutama yang masih duduk dibangku pendidikan, "Ketika kalian lulus nanti apa yang akan kalian lakukan? kuliah? setelah kuliah? kerja? tapi dimana?".
Sudahkah kalian memikirkan hal itu? atau justru belum terpikirkan sama sekali? yang perlu kita ketahui adalah :

"Kehidupan yang sesungguhnya itu dimulai ketika kalian lulus dari bangku pendidikan dan memasuki dunia kerja"

Kenapa saya mengatakan demikian? Karena dunia kerja itu benar-benar keras dan kejam, dan jika kita tidak mampu mengikuti-nya maka seleksi alam akan berlaku disini, dimana yang terbaik akan bertahan dan yang terburuk akan disingkirkan. Inilah salah satu kenyataan yang sering kali tidak kita perhatikan / justru kita remehkan, padahal hal ini sangatlah penting. Bahkan otaku sendiri juga membutuhkan uang, tanpa bekerja kita tidak akan mendapatkan uang, tanpa uang kita tidak akan dapat membeli action figure, nendo, dvd, atau bahkan membayar biaya internet kan? Apa saya salah? Lalu sampai kapan kita akan terus menjebak diri kita sendiri didalam dunia kita sendiri? Kenyataan itu memang kejam, kenyataan itu tidak seindah apa yang ada di Anime, tidak semudah apa yang kita bayangkan. 
Bukankah banyak anime, manga, atau dorama yang mengajak kita untuk melihat "kenyataan" saya ambil contoh saja dari manga lama yang fenomenal ditahun 90-an yang baru saja mendapatkan adaptasi ulang dalam versi dorama-nya yaitu "GTO (Great Teacher Onizuka)". Disana banyak pelajaran yang dapat kita ambil dan tentu saja kalau kita mampu memahami makna dari setiap cerita-nya, itulah yang dinamakan kenyataan.
credit : https://www.facebook.com/GreatTeacherOnizuka2012
 Mari kita kembali ke topic utama, di anime Chuunibyou sendiri kita melihat pada episode 11 dimana pada rikka mulai berusaha untuk menerima kenyataan yang ada, tapi jika kita perhatikan dia sendiri seperti tidak mengenal siapa diri-nya sendiri kan? Sedangkan jika kita melihat yuuta dan nibutani, walaupun mereka berdua sama-sama pernah mengalami 8th grade syndrome, namun mereka mampu lepas tanpa merasa terbebani, jadi apa yang membedakan mereka berdua dengan rikka? tidak lain adalah karena "terpaksa" yuuta dan nibutani mereka mampu lepas dari 8th grade syndrome mereka karena mereka sendirilah yang ingin lepas, namun berbeda dengan rikka. 

Mungkin itulah pelajaran yang saya dapatkan dari anime "Chuunibyou demo koi ga shitai", karena itu-lah lewat postingan kali ini, saya mengajak kepada kalian, mari kita belajar untuk menerima kenyataan, tidak peduli seberapa pahit-nya pengalaman masa lalu kita, tidak peduli seberapa sakit-nya ejekan teman-teman kita terhadap hobi aneh kita ini, dan tidak peduli seburuk apapun dunia ini, mari bersama-sama kita berubah. Kita boleh hidup didunia kita sendiri, tapi kita juga harus tetap ingat bahwa kita juga hidup didunia ini, dunia yang disebut dunia nyata. Mari kita seimbangkan antara kehidupan kita didunia fantasy kita dengan kehidupan kita didunia ini (kalau bisa dengan kehidupan akhirat kita tentu-nya :p). Bukankah hidup yang seimbang itu lebih ringan daripada berat sebelah? karena beban-nya akan menjadi rata? sehingga tidak terasa berat sebelah.

Dan terakhir dari saya, mohon maaf bagi yang menunggu update-an dari blog ini (padahal kagak ada yang nungguin :p), dikarenakan kesibukan saya di RL(Real Life) yang cukup padat akhir-akhir ini sehingga saya sama sekali tidak sempat menulis artikel, dan juga mohon maaf jika dalam artikel ini ada beberapa bagian yang tidak nyambung karena saya sendiri menulis ini dalam keadaan 60% ngantuk.

Sumber : 
http://bakaotakunoto.blogspot.com

{ 1 komentar... read them below or add one }

  1. Best Casino near the Fremont Street Experience - Mapyro
    Find the 춘천 출장안마 best Casino near the Fremont Street Experience in Downtown Las 안동 출장안마 Vegas, Nevada 원주 출장샵 and explore other popular attractions 거제 출장안마 including the Fremont 시흥 출장안마 Street Experience.

    BalasHapus

- Copyright © 2013 Zedz - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -